Selasa, 25 Juni 2013

KEPERAWATAN JIWA


PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)
STIMULASI PERSEPSI : HALUSINASI SESI 1
( Mengenal Halusinasi )



A.    Topik
Topik                     : stimulasi persepsi penglihatan
Kegiatan                : Mengenal halusinasi
Sasaran                  : 8 orang peserta
Tempat                  : Ruang Gatot Kaca
B.     Latar Belakang
Kelompok adalah suatu sistem sosial yang khas yang dapat didefinisikan dan dipelajari. Sebuah kelompok terdiri dari individu yang saling berinteraksi, inteleransi, interdependensi dan saling membagikan norma sosial yang sama (Stuart & Sundeen, 1998).  
 Terapi aktivitas kelompok adalah salah satu upaya untuk memfasilitasi psikoterapis terhadap sejumlah klien pada waktu yang sama untuk memantau dan meningkatkan hubungan antar anggota (Depkes RI, 1997).
Halusinasi adalah gangguan pencerapan (persepsi) panca indera tanpa adanya rangsangan dari luar yang dapat meliputi semua sistem penginderaan dimana terjadi pada saat kesadaran individu itu penuh/baik (Stuart & Sundenn, 1998).
Didukung data dari Ruang Merak jumlah pasien yang ada 29 orang, terdiri dari halusinasi 17 Orang 59%,isolasi sosial 11 orang 38%, R.PK 1orang 3%,
Berdasarkan data yang ada di ruang Gatot Kaca urutan satu oleh karena itu kalau tidak dilakukan TAK maka terjadi perilaku kekerasan.
Atas dasar tersebut, maka kami menganggap dengan Therapy Aktivitas Kelompok (TAK) klien dengan gangguan persepsi sensori dapat tertolong dalam hal sosialisasi dengan lingkungan sekitarnya, tentu saja klien yang mengikuti therapy ini adalah klien yang sudah mampu mengontrol dirinya dari halusinasi sehingga pada saat TAK klien dapat bekerjasama dan tidak mengganggu anggota kelompok yang lain.

C.     Pengertian / Landasan Theory
1.      Defenisi Halusinasi
Halusinasi adalah satu persepsi yang salah oleh panca indera tanpa adanya rangsang (stimulus) eksternal (Cook & Fontain, Essentials of Mental Health Nursing, 1987).

D.    Klasifikasi Halusinasi
Pada klien dengan gangguan jiwa ada beberapa jenis halusinasi dengan karakteristik tertentu, diantaranya :
1.     Halusinasi pendengaran
Karakteristik ditandai dengan mendengar suara, teruatama suara – suara orang, biasanya klien mendengar suara orang yang sedang membicarakan apa yang sedang dipikirkannya dan memerintahkan untuk melakukan sesuatu.
2.    Halusinasi penglihatan
Karakteristik dengan adanya stimulus penglihatan dalam bentuk pancaran cahaya, gambaran geometrik, gambar kartun dan/atau panorama yang luas dan kompleks. Penglihatan bisa menyenangkan atau menakutkan.
3.    Halusinasi penghidu
Karakteristik ditandai dengan adanya bau busuk, amis dan bau yang menjijikkan seperti: darah, urine atau feses. Kadang–kadang terhirup bau harum. Biasanya berhubungan dengan stroke, tumor, kejang dan dementia.
4.     Halusinasi peraba
Karakteristik ditandai dengan adanya rasa sakit atau tidak enak tanpa stimulus yang terlihat. Contoh: merasakan sensasi listrik datang dari tanah, benda mati atau orang lain.
5.    Halusinasi pengecap
Karakteristik ditandai dengan merasakan sesuatu yang busuk, amis dan menjijikkan.
6.    Halusinasi sinestetik
Karakteristik ditandai dengan merasakan fungsi tubuh seperti darah mengalir melalui vena atau arteri, makanan dicerna atau pembentukan urine.



E.     Tujuan
1.      Tujuan umum
Klien mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang diakibatkan oleh paparan stimulasi kepadanya.
2.      Tujuan khusus
·         Klien dapat mengenal halusinasinya
·         Klien mengenal waktu terjadinya halusinasi
·         Klien mengenal situasi terjadinya halusinasi
·         Klien mengenal perasaannya pada saat terjadi halusinasi.

F.     Klien
1.      Karakteristik/ critera
·           Klien dengan ganguan presepsi halusinasi yang sudah mulai mampu mengintreprestasikan realitas terhadap diri sendiri maupun orang lain.
·           Klien dengan ganguan presepsi sensori halusinasi yang sudah mulai mampu mengontrol halusinasinya.
·           Klien dengan kondisi fisik baik/sehat.
2.      Proses seleksi
·        Gejala yang sama
·         Jenis kelamin sama
·        Kelompok umur yang sama.
3.      Jumlah anggota efekti 4 orang
 

G.    Pengorganisasian
1.    Hari                            : Jumat, 3 Mei 2013
Waktu                         : 15.00 Wib
Lama                          : 20 menit
Fase orientasi              : 5 menit
Fase kerja                   : 10 menit
Fase terminasi             : 5 menit
Tempat                       : Gatot Kaca
2.         Klien peserta TAK:
-                      Ny. L
-                      Ny.M
-                      Ny.M
-                      Ny.N
-                      Tn.W
-                      Ny.W
-                      Ny.W
-                      Ny.y
3.         Tim terapis
·       Leader             : Yolanda (11701)
·       Co-Leader        : Arpulangga
·        Observer         :
-         Tri
-        Tirta
·       Fasilitator :
-        Ridho


·      Motivator :
-  Winti
-  Meti
-  Feggy
-  Meylia
4.         Leader/ pemimpin kelompok   
Tugasnya
·        Menyusun rencana aktivitas kelompok (proposal)
·         Mengarahkan kelompok
·         Memfasilitasi setiap anggota untuk mengekspresikan perasaan dan memberikan umpan balik
·         Sebagai role model
·         Memotivasi anggota

5.         Co-leader/pemasntu pemimpin
Tugasnya :
·         Memantau leader

6.         Fasilitator
Tugasnya :
·               Memantau leader untuk memfasilitasi anggota untuk berperan aktif

7.         Observer
Tugasnya:
·         Mengoservasi setiap respon klien
·         Mencatat semua proses
·         Memberikan umpan balik pada kelompok
8.         Metode
·                Diskusi dan tanya jawab
·                Bermain peran / stimulasi

9.         Alat :
·       Sipdol
·       Papan tulis
 
10.     Setting
·       Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran
·       Tempat tenang dan nyaman


H.    Langkah Kegiatan
a.      Persiapan
-          Memilih klien sesuai indikasi, yaitu klien dengan perubahan persepsi sensori halusinasi
-          Membuat kontrak dengan klien
-          Mempersiapkan peralatan dan tempat pertemuan
b.      Orientasi
-          Salam terapeutik
-          Salam dari terapis pada klien
-          Perkenalakan nama dan pangilan terapis (pake papan nama )
-          Menanyakan nama dan panggilan semua klien (beri papan nama )

c.       Evaluasi /Validasi
-          Menanyakan perasaan klien saat ini ?
d.      Kontrak
1.      Terapis menjelaskan tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan, yaitu mengenal suara-suara yang di dengar
2.      Terapis menjelaskan aturan main berikut :
·         Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta izin kepada terapis
·         Lama kegiatan 20 menit
·         Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
e.       Tahap kerja
-          Terapis menjelaskan kgiatan yang akan dilakukan, yaitu mengenal suara-suara yang didengar ( halusinasi) tentng isinya,waktu terjadinya, situasi terjadinya, dan perasaan klien saat terjadi.
-          Terapis meminta klien menceritakan isi halusinasi, kapan terjadinya, situasi yang membuat terjadi, dan perasaan klien saat terjadi halusinasi. Mulai dari klien yang ada di sebelah kanan secara berurutan sampai semua klien mendapat giliran. Hasilnya di tulis di whiteboard.
-          Beri pujian pada klien yang melakukan dengan baik.
-          Simpulkan isi, waktu, situasi terjadi, dan perasaan klien dari suara yang biasa didengar.
f.       Tahap Terminasi
1.    Evaluasi
-            Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
-            Terapis memberi pujian terhadap keberhasiln kelompok
-            Tindak lanjut
-            Terapis meminta klien untik melaporkan isi, waktu, situasi, dan perasaannya jika terjadi halusinasi
2.        Kontrak yang akan datang
-            Menyepakati TAK yang akan datang, baik oleh perawat ruangan maupun kelompok lain
-            Menyepakati wktu dan tempat
-            Antisipasi
-            klien yang tidak aktif
-            klien yang tidak mau menyelesaikan gamasrnya 
-            klien yang tidak mau mengikuti jalannya TAK sampai selesai 
-            klien yang membuat kesepakatan
3.    Rencana Evaluasi
-            Evaluasi struktur
·      Pemaswa acara diharapkan mampu menghidupkan Dan menciptakan suasana aktivitas kelompok yang dapat meningkatkan fungsi orientasi pada peserta
·      fasilitator diharapkan Mampu untuk memberikan motivasi pada peserta untuk terlibat secara aktif dalam aktivitas kelompok dan mampu memberikan stimulus guna meningkatkan fungsi sosialisasi.
·      Observer diharapkan dapat melakukan evaluasi dan dapat memberikan masukan atau arah yang positif guna meningkatkan efektifitas kelompok yang akan datang.
4.        Evaluasi Proses
·      Peserta tidak meninggalkan tempat terapi aktivitas klompok
·      lama pelaksanaan sesuai degan target waktu terapi aktivitas kelompok yang telah di rencanakan.
·      pesrta dapat berkomunikasi degan sesama peserta
·      peserta bekerja sama dalam menyesuaikan diri ditempat terapi aktivitas kelompok.
5.    Penutup
Demikian proposal ini kami buat, atas perhatian dan dukungan serta partisipasinya dalam kegiatan ini kami ucapkan terimakasih.


Lembar Evalusi Kemampuan Pasien
Sesi 1: TAK
Stimulasi persepsi : halusinasi
Mengenal Halusinasi
Evaluasi hasil Klien selama melaksanakan TAK: 
NO
Nama Klien
Menyebut isi Halusinasi
Menyebut waktu terjadi Halusinasi
Menyebut situasi terjadi Halusinasi
Menyebut perasaan saat Halusinasi
1





2





3





4





5





6





7





8
 
 
 
 
 
 
Petunjuk :
1.      Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien
2.      Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan mengenal isi halusinasi. Beri tanda ceklist  (V) jika klien mampu dan beri tanda cross (X) jika klien tidak mampu.

1 komentar:

  1. Royal Panda Slots - Shootercasino
    Royal Panda Slots 1xbet | Play 제왕카지노 the BEST Online Casino Slots for FREE at 메리트 카지노 Shootercasino! We have over 10000 of the latest Slots, Jackpot & more,

    BalasHapus